20130805

Nyanyian Cinta - "Ketika nada bercerita cinta"



Suatu malam, aku duduk di beranda kamar.
Ditemani semilir angin, kutatap bintang yang menempel di langit.
Tiba-tiba, kudengar suara nyanyianmu melagu merdu.
Ada rasa hangat tercipta perlahan.
Menjalar di hati yang telah lama sunyi mendamba sosokmu.
Lalu aku sadar, nyanyian itu hanya imajiku saja.
Karena, suaramu tak pernah pergi dari sudut hatiku.
Suara cinta yang selama ini tersimpan, jauh sebelum kamu sadar artiku.
Jauh sebelum kamu meninggalkan aku sendiri....

Cinta..., satu kata yang mampu menyihir segala bentuk rasa menjadi alunan nada. Satu kata yang memetamorfosa nada menjadi barisan cerita. Penggalan di atas adalah bagian dari 13 cerita pendek yang terinspirasi dari lagu yang menjadi soundtrack perjalanan cinta 12 penulis muda berbakat. Tentang romansa cinta pertama, rasa haru, pengkhianatan, tawa, dan luka yang terangkum dalam Nyanyian Cinta.

20120815

Selamat jalan, Dema Juliansyah o:)

8 September 2010
Sekitar jam 8 malam handphone berbunyi. Ga mau angkat. Takut. Soalnya dari nomer ga dikenal. Waktu itu lagi di rumah eyang putri. Mati lampu. Hape lowbatt.
Telepon masuk kedua kalinya. Tetep ga mau angkat. Kalau nggak salah itu nomor Axis. Aku reject. Lalu ada SMS masuk dari Rizuki (The Master 3), dia nyuruh angkat telepon. Aku mikir, "Si Iju kan punya nomer im3. Kenapa dia telpon pake nomer Axis? Ah pasti bukan yang ini. Yang ini pasti orang iseng."
Sebelum hape tewas, cepet-cepet aku save nomer Rizu di hape eyang. Kali aja ada darurat-darurat gitu. Dan beberapa detik kemudian hapeku beneran tewas. Aku SMS Rizu pake hape eyang. Aku bilang, "Kalo mau telpon kesini aja. Lowbatt, mati lampu." Beberapa menit kemudian ada telepon masuk tapi bukan dari nomer Rizu melainkan dari nomer Axis tadi. Aku angkat aja.
Aku: Halo...
Dia: Halo... *suara cowok*
Aku: (Ha? Cowok? Kok...?) Halo.. Ini siapa?
Dia: Ini Icha ya?
Aku: Iya bener. Ini siapa? (aku gak kenal suaranya)
Dia: Icha lagi ulang tahun kan? Selamat ulang tahun ya, Cha. Semoga............ (aku lupa apa aja)
Aku: Oh iya, makasih ya.. Ini siapa?
Dia: Ini Dema, Cha..
Aku: Ha? Sumpah? Waaaaaa!!!!! (jerit-jerit di ruang tamu, deg-degan)
Dia: Iyaaaa.. Hehe. Tadi si Rizuki yang kasih nomer kamu. Katanya kamu lagi ulang tahun.
Aku: Oh.... (stay cool padahal mencak-mencak)
Dia: Iya.. Kamu adiknya Rizu ya?
Aku: Wa? Bukan mas, temen aja kok..
*percakapan rahasia alias SENSOR*
Aku: Yang lain mana mas?
Dia: Tuh di belakang
Aku: Oh iya, salam ya, Mas..
Dia: Beres. Ya udah ya, Cha, nih save nomernya
Aku: Iya, Mas. Makasih buanyaaakkk

9 Mei 2011
NTF datang ke Malang untuk acara LA Lights Community Campus Edutainment. Pulang sekolah, ganti baju, cus ke hotel sama temen-temen NTF Malang. Itu pertama kali ketemu NTR langsung. Okay, kali ini membahas khusus alm. Dema saja, ya.
Kita nungguin mereka dateng. Katanya habis nyari makan. Kenalan satu-satu. Diajak masuk. Duduk di dalem rame-rame. Ngobrol-ngobrol. Awalnya bingung, gagu semua, tapi gak lama kemudian langsung akrab. Bercanda bareng, nyanyi bareng, foto bareng. Di antara mereka bukan alm. Dema yang paling ceriwis. Semua tahu kan, siapa? Baik, gak perlu aku kasih tahu. Alm. orangnya baik, ramah, selow abis (meskipun ada mas Itok yang lebih parah selownya).
Kita rame-rame habisin sore itu sambil nyanyi-nyanyi bareng dengan mas Arbill sebagai pengiring.

10 Mei 2011
Meluncur ke Samantha Krida nonton NTR! \o/
Selesai mereka perform, alm. curhat di backstage. Curhatnya jatuhnya malah kocak. Alm. sambat kalo tadi di panggung kursinya gak pas. Lucu banget ceritanya, apalagi dibonusi kata "c*k" :')

19 Februari 2012
Motoran berempat sama Sarwan, Kuh, dan Sukron, ke Surabaya. Penuh perjuangan banget nyasar berkali-kali buat nyari sekolah yang ngadain pensi yang ngundang NTR siang itu. Sampai disana langsung gabung sama NTF Surabaya dan kita semua dikasih tempat di depan stage oleh panitianya.
Kelar pensi, kita semua rame-rame ke hotel. Karena semua kelaperan, akhirnya makan bakso di pinggir jalan. Bareng semua NTR (kecuali Arbill), mas Dede, dan mas Gabus. Aku berempat (dari Malang) ditraktir sama mas Dede atau mas Gabus gitu, lupa. (Aduh, maaf mas, keceplosan.)
Setelah makan bakso, kita masuk dan nyanyi-nyanyi bareng. As usual, masbil yang main gitar. Kita nyanyi dengan syarat setiap lagu harus ada yang maju buat mimpin. Seru banget. Bener-bener ngerasain kekeluargaan sama mereka. Di tengah-tengah acara seneng-seneng, alm. pamit ke atas istirahat. Dan aku baru sadar tahun lalu waktu ke Malang juga alm. yang sepertinya cepet capek :')

20 Februari 2012
Pulang sekolah buru-buru, ganti baju, meluncur nyusulin NTR ke Elfara. Aku dateng mereka udah di dalem studio. Ngeliatin aja dari luar (kaca belakang mereka). Kelihatan pada lemes semua. Kelar siaran kita foto-foto bareng (ternyata foto terakhir bersama alm.)
Malemnya nyusulin ke ABM sambil bawain selusin donat. Mukanya pada kucel semua kecapean apalagi mau langsung cabut ke Kediri. Nah waktu di situ kalo ga salah yang nyanyi mas Arbill. Alm. kelihatan banget  capeknya. Kasihan :(
Setelah siaran, donat dibabat habis dan kita ngelanjutin perjalanan ke Ria Djenaka. Padahal mas Kiky, mas Kandar, mas Itok bilang lagi pengen lalapan. Okay, bukan topiknya. Kita nongkrong di sana dan gak kebayang itu pertemuan terakhirku sama alm. :'(

Singkat cerita, sebenernya seminggu lalu sempet kepikiran "terus nanti yang jadi vokalisnya NTR siapa?". Nyesel mikir kayak gitu. Ga tau kalo akhirnya kayak gini :'( nyesel juga waktu itu gak nekat jenguk. Nyesel nurutin mas Ryan. Nyesel ah :'( tapi aku bakal tepatin janji untuk ngejenguk alm. di rumah (makam) nya. 23 Agustus. Semoga tidak ada halangan :')
Mas, kita semua sayang kamu. Tenang dan bahagia di sana ya, Mas. Terus nyanyikan lagu-lagumu buat kita di sini dari surga ya...

We love you forever, our Dema Juliansyah

20120730

Lantas?

Lalu tiba-tiba aku teringat kembali akan sesuatu yang tanpa sadar -karena terlalu sibuk akan kesenangan- masih terjadi sampai sekarang. Kemudian sesuatu yang datang ini lagi.
Sepertinya terlalu terlena dengan sandaran ini. Dan kini ketika sandaran itu semakin buram, masalah yang semakin buram kembali terlihat jelas. Lantas bagaimana? Akankah keadaan kembali seperti sediakala dimana harus berperang dengan masalah -yang ternyata sebenarnya masih berjalan- dan tanpa harapan? Haruskah memulainya kembali? Kepada kesengsaraan dan kehampaan yang dulu, lalu terombang-ambing seperti perahu kertas yang hanyut dan hanya pasrah mengikuti kehendak air?

20120712

Tahu Bertemu Tahu

Ketika bersamaku, kamu tidaklah kamu milik mereka seperti yang mereka kenal.
Kamu, kamuku.
Cukup aku yang tahu.

Ketika bersamamu, aku tidaklah aku milik mereka seperti yang mereka kenal.
Aku, akumu.
Cukup kamu yang tahu.

Kamu tahu. Aku pun tahu. Kita sama-sama tahu. Apa lagi yang kita nantikan? Sudah, habiskan. Tapi cukup kita yang tahu, karena kita tidaklah milik mereka lagi.

20120512

Happy Birthday, MBEL

WAOW! Udah lama banget nggak posting di sini. Maafkan daku pemirsa. Maafkan daku, blogspot. Selama ini daku menetap di situs sebelah :)
So, this is it! Akhirnya posting di mari lagi karena gue habis mampir ke Diary Maya (bukan?) milik @harinopali karena ada sesuatu yang harus gue baca dan ternyata itu mirip dengan apa yang gue alami sekitar 3 bulan lebih yang lalu. Ya. Itu terjadi waktu pacar gue ulang tahun yang ke-19. Masih muda kan? Cuma beda setahun :') Sebenernya sih pengennya punya suami yang beda 3-4 tahun gitu biar pas. Tapi apa yang ada sekarang aja lah ya :) Eh bukan berarti gue ga mau dia jadi suamiku nanti loh! Didoakan aja lah biar dia jadi 4 tahun lebih tua dari gue (gue menyusut). Oke, back to the topic!

Beberapa hari sebelum dia ulang tahun, gue udah mulai buat masalah. Semua-semuanya gue salahin ke dia (sebenernya sekalian ngeluarin unek-unek sih, hehe). Dan tibalah saat dimana kita udah sama-sama sumpek. Hari-hari dipenuhi kesumpekan kita berdua (dilihat di BBM dan twitter). Akhirnya jam 11an malem sebelum hari H, dia pun update PM BBM gini "Thanks for this 6 month 17 days" dengan DP BBM foto pria yang lagi nangis (eh tapi bukan dia!) dan gue mulai panik kalo kali aja dia beneran mau mutusin gue. Berbagai usaha gue lakuin demi untuk mertahanin hubungan itu (lah kok jadi gue sih?-_-) tapi nampaknya dia selow-selow aja, intinya dia ga papa kalo putus.
Hari H. Tepat hari Minggu. Gue bingung setengah mati gimana cara ngasih surprise itu. Gue pun ke gereja pagi jam 6 demi untuk memantau keadaan. Gue online FB dan chatting sama mamanya. YEAH! Walaupun dapet info dan balasan yang zzzz banget sih-___- tapi gapapa, lumayan menghibur.
Sore hari, sekitar jam 6an, gue dengan ditemani @verasiihombing berangkat ke tujuan. Degup jantung gue ga pernah sebegitu kencengnya. Di jalan gue nangis, takut kalo putus beneran walaupun gue tau dia pasti tau kalo ini cuma surprise dari gue (ini bodoh, bukan?). Setibanya di sana, kita parkir motor di pos satpam dan debat gimana caranya kasih surprise yang so sweet (yang ngasih surprise ke pacar aja belum pernah gue lakuin). Akhirnya tercapailah kata sepakat di antara kita berdua. Kue dikeluarkan dari kotak, 19 lilin ditancapkan dan dibakar, gue bawa kue, Vera bawa pisau dan korek, dan kita berjalan menuju rumahnya. Selama perjalanan yang ga sampe 100 meter itu, berkali-kali api di lilin mati dan begonya kita, kita nyalain lagi, terus mati lagi, terus nyala lagi, begitu seterusnya. Bentar, jujur waktu nulis bagian ini gue beneran deg-degan.
Di depan rumahnya, gue debat lagi sama Vera karena sangking gugupnya gue. Akhirnya si Vera buka pager dan gue masuk dengan hati ga karuan. Gue tongolin muka gue ke dalem, dan yang ada di sana adalah Patrick, ya, si Pepet, adiknya, yang adalah temen gue sendiri.
Gue: "Pet, Willy?"
Pepet: "Willy mandi. Masuk o.."
Tante: "Wah bawa kue. Willy sek mandi, Cha. Masuk dulu."
Gue: "Iya, Tante."
Tante: (jalan ke belakang dan teriak) "Wil, cepetan!"
Doi: "Opo'o, Ma?"
Tante: "Cepetan, dicari temenmu!"
Doi: "Sopo e, Ma?" (baca: Siapa sih, Ma?)
Tante: "Temenmu. Gak tau aku gak kenal."
Doi: "Doh sopo e? Icha a? Lek Icha kongkonen mulih!" (baca: Duh siapa sih? Icha kah? Kalo Icha suruh pulang aja)
Tante: "Gak kenal aku. Kok ngono seh? Cepetan!"
Dan terjadilah perdebatan yang sangat panjang di antara mereka berdua. Sementara gue duduk di kamar doi sambil bawa kue tart dengan lilin-lilin kecil yang masih terbakar. And FYI, lilin-lilin itu kebakar habis sampai merambat ke kue!! Kue yang berwarna cokelat pun berubah warna menjadi campuran warna pink, hijau, kuning, biru, dan merah. Cuma kesisa sekitar 5 lilin dan itu pun tinggal sekitar 2cm. Bisa lo bayangin sendiri. Udah gitu, tulisan "Happy Birthday MBEL" yang ditulis pake cream di lempengan coklat pun udah ga bisa kebaca. Ini pasti semakin membuat nilai gue mines sejuta di mata dia. Hati gue semakin ga karuan.
Dia pun selesai mandi (yang gue tau sengaja dia lama-lamain). Dia jalan ke kamar dan mendapati gue sedang terduduk lemas di tempat tidur sambil bawa "sesuatu" yang ga berarti apa-apa buat dia. Gue angkat dikit kue itu dan gue arahin ke dia. Dia ngelihat gue dengan tatapan semacam "apa banget sih ini bocah? Lo kira gue bakalah luluh dengan perlakuan lo ini? Lo kira gue mau kita ga jadi putus? Lo kira ini SO SWEET? HA!?". Bisa lo bayangin sendiri gimana layunya gue waktu itu :'(
Doi: "Haha" (ketawa ngece) "terus?"
Gue: (diem aja dengan tampang layu dan bibir serta tangan gemeteran)
Vera: (dari luar kamar berusaha memecah suasana) "Ditiup dong, Mas, lilinnya. Waah gak so sweet iki"
Doi: (tiup lilin dan duduk di depan gue) "Udah kan? Ya udah" (kemudian sok sibuk)
Gue: "Happy birthday" (yang gue yakin dia ga denger itu)
Gue pun keluar kamar, naruh kue di meja, dan duduk diam. Doi ambil sepatu dan make sepatu. Lalu tante bertanya hendak kemanakah dirinya. Lalu ia menjawab dengan nada mengingatkan lagi bahwa ia sudah memiliki janji bersama teman-temannya untuk menghadiri sebuah acara. (Oke, kenapa jadi tertata gini bahasa gue?). Gue hanya bisa diam sementara Vera dan tante membujuk doi untuk membatalkan acara doi, yang gue yakin itu pasti buat nyenengin hati gue. Lalu mereka pun berhasil! :D
Acara potong kue pun berlangsung, yang ga se-so sweet yang gue bayangin. Karena yang motong kue itu TANTE!!!! -___- Tante motong kue terus dikasih ke doi, terus gue disuruh motong. Gue potong, dan disuruh kasih ke doi. Gue kasih. (INI SEBENERNYA SIAPA SIH YANG ULANG TAHUN???-___-). Suasana udah mulai enak. Walaupun gue tetep diem dan cuma senyam-senyum kecut. Kita semua di situ bercandaan bareng. Terus om dan tante mulai deh ngebongkar cerita tentang doi yang beberapa hari itu galau akut!! APA!? DOI GALAU AKUT??? HAHAHAHA!!!! Iya, om sama tante cerita kalo beberapa hari itu doi stress berat. Semua orang ga salah dimarah-marahin, ga mau makan, dan segalanya yang ga pernah gue bayangin kalo dia bakal kayak gitu!! Habisnya dia sendiri ke gue kayak selow-selow aja gitu, kayak "terserah lo aja deh" gitu. Dan yang bikin gue ngakak parah adalah ternyata malem waktu dia update BBM demikian di atas tadi, dia nangis ke tante curhat kalo gue mutusin dia!! Astaga... Dan kita semua ngakak bareng, sementara dia salah tingkah. Dan legalah perasaan gue :')
Setelah kegiatan mengakakkan itu, kita berlima (Pepet nggak mau ikut) ke PH. Kami pun melakukan ritual makan-makan dalam rangka merayakan ulang tahun kekasih gue yang nyebelin-soalnya-dia-udah-bikin-galau-balik-gue. Gue masih canggung mau ngajak ngomong dia duluan. Akhirnya dia yang ngajak ngomong duluan. Dan dia bikin gue galau lagi!! Dia bilang dia ga suka cara gue kayak gitu. Dia bilang dia mau putus aja soalnya berita kita putus itu udah kesebar ke seluruh penjuru nusantara (halah). Tapi dengan tampang melas dan mata berkaca-kaca gue, akhirnya kita ga jadi putus deh :D (sebenernya ga gitu juga sih. Sebenernya ga-jadi-putus-nya itu juga ngalir gitu aja, bukan karena akting gue). Gue emang ga bisa kasih apa-apa ke dia. Yang gue kasih cuma kue tart yang kecampur lilin yang kebakar habis dan sebenernya ga layak dimakan, juga yang jelas hati gue yang selalu buat dia :')

Baiklah, sekian cerita (sangat) singkat yang gue bilang mirip sama kejadian @harinopali itu. Hehe. Ternyata seru nulis beginian di malem minggu. Ga kerasa udah jam 9 malem. Hehe. Good night.

20120202

Grass and Dusk



Rumput dan senja. Dua hal yang aku sukai.
Rumput. Meskipun ribuan kali dicabut, rumput akan selalu tumbuh. Sebagaimana hidup ini. Meskipun ribuan kali kita dicabut (mencoba disingkirkan), tetapii dengan pendirian yang kuat, dan sifat-sifat mendalam, kita akan tetap bertumbuh di situ, dan dengan perlakuan yang tepat, tidak lagi menjadi pengganggu. Begitu pun bila kita berusaha menghindar dari berbagai persoalan hidup, tidak bisa. Kita akan terus tetap di sana selagi kita tidak mencoba untuk bertindak.
Senja. Sesuatu yang menghangatkan, menenangkan jiwa. Di mana setelah menjalani aktivitas seharian, atau mungkin bahkan belum berakhir, saat-saat ini adalah saat yang memberi kepuasan tersendiri. Saat yang tepat untuk dinikmati dengan musik dan secangkir teh/kopi panas di teras rumah. Saat untuk berbincang dengan orang-orang tercinta. Saat untuk saling bertukar cerita seharian. Saat untuk berelaksasi setelah cukup lama berkontraksi. Saat yang menenangkan.

20111219

Tuhan Ada Berapa?

“Mika, sebenarnya Tuhan itu ada berapa?”
“Ada satu, sugar…”
“Kalau cuma ada satu, kenapa aku dan kamu panggil Tuhan dengan nama yang berbeda?”
Mika tersenyum.
“Begini sugar.. Namamu Indi, kan? Tapi ibumu panggil kamu kakak.. Dan aku, panggil kamu sugar. Menurut kamu, Indinya jadi ada berapa?”
“Tetep satu!”
“Tuhan juga seperti itu, sugar… Apapun nama yang kita pakai untuk menyebut Dia, Tuhan tetap satu..”
Aku tersenyum. Mengerti.
Mika pintar!
waktu aku sama MIKA (Indi, Homerian Pustaka)

20111218

7 Days to Christmas

7 days to Christmas. Are you ready, guys? What have you prepared, huh?
I feel this Christmas will be very meaningful. Because I would be baptized at the Christmas time. Besides, I’m very grateful to feel moments of Christmas with my boyfriend that I’m not sure that our story would survive until around Christmas time this before. I’m so grateful for this :’)
There’s more to make this Christmas more meaningful. I’m allowed to train a tambourine to the youth of my boyfriend’s church for the event on Christmas Eve, with my boyfriend as the leader of the youth. After all these years I’m not serving God, thank God this time given the opportunity. And I will utilize this with the best won’t disappoint the Lord :)
Blessed and bless :’)

20111217

Kaos Lukis




IDR 75K + ongkir (ongkir Malang gratis)
Gambar suka-suka yg mesen
CP : 085649564621 (@ichalevyta)

20111214

Bolehkah Cemburu?

Apakah salah kalau manusia merasa cemburu? Kata orang cemburu akan mendorong kita untuk lebih maju dengan semangat kompetisi. Selain itu cemburu juga dapat mempertajam konsep diri seseorang. Dalam suatu hubungan, cemburu sering diartikan sebagai takut kehilangan yang kemudian ditafsirkan sebagai cinta. Tapi dimana batasannya? Kapan cemburu menjadi tidak sehat dan berbahaya?
Perasaan cemburu yang semakin kuat dan menguasai akan menjadi iri hati. Iri hati yang berkepanjangan akan menjadi dengki. Dengki inilah yang akan menjadi pintu gerbang masalah dalam kehidupan seseorang. Lewat pintu gerbang ini perasaan-perasaan negatif dengan bebasnya masuk yang pada akhirnya menghancurkan kehidupan seseorang.
Drama kehidupan tentang iri hati, dengki, kebencian, kejahatan dan kehancuran dapat kita pelajari dalam kehidupan seorang yang tampan dan sukses bernama Saul. Sebagai pemegang kepemimpinan tertinggi di Israel, boleh dikata Saul jatuh terjerembab karena membiarkan perasaan cemburu ini berkembang biak dalam hidup.
Ciri-ciri kecemburuan Saul menurut 1 Samuel 18:8 adalah: (1) Marah karena ada orang yang lebih darinya; (2) Merasa direndahkan orang; (3) Takut kehilangan jabatan atau kedudukan; (4) Menyimpan dengki di hati.
Jika perasaan-perasaan ini muncul dalam hati kita, ini adalah alarm tanda berbahaya. Saatnya kita harus mengambil langkah untuk berbalik dan tinggalkan perasaan cemburu tersebut. Karena jika diteruskan perasaan ini akan mengakibatkan masalah-masalah emosi seperti di bawah ini:
1. Roh Keresahan. Seseorang yang menjadi resah dan terganggu karena perasaan cemburu yang membakar barangkali berasal dari roh keresahan (Spirit of Distress) ini. Saul yang dengki kepada Daud suatu hari kerasukan roh. Selanjutnya, roh ini yang mengakibatkan dia menjadi susah tidur, gelisah, kehilangan gairah, gampang marah serta berpikiran negatif.
2. Marah yang Tidak Terkontrol. Jika berlanjut, dan perasaan negatif semakin memuncak maka kemarahan akan menjadi lebih sulit dikontrol. Kemarahannya meledak-ledak dan cenderung untuk melukai atau menghancurkan. Karena tidak bisa mengendalikan dirinya maka Saul melempar Daud -yang sebenarnya sedang menghiburnya- dengan tombak.
3. Ketakutan yang Tidak Wajar. Setelah kemarahan yang tidak terkontrol maka timbullah perasaan takut yang mencekam. Kali ini Saul takut kepada Daud bukan karena ia lebih gagah dan kuat, tapi dalam hatinya ia tahu bahwa Tuhan sudah meninggalkannya. Kehilangan hubungan dengan Tuhan menyebabkan ketakutan. Ia merasa kehilangan arah, tujuan hidup, dan kepercayaan diri.
4. Kejahatan yang Berencana. Karena perasaan negatif semakin menumpuk, kebencian yang semakin memuncak, sedangkan hubungan dengan Tuhan yang semakin jauh, maka seseorang akan mampu merancangkan kejahatan dan mewujudkannya. Inilah yang dilakukan Saul ketika ia mengatur skenario untuk membunuh Daud. Kejahatan akhirnya menjadi obsesi baginya.
Selebihnya kehidupan Saul, kepahlawanan dan kejatuhannya semua orang pun tahu. (Baca 1 Samuel)
Melihat kerugian yang bisa diakibatkan oleh berasaan cemburu, seharusnya kita menghindarinya. Jangan memberikan tempat kepada rasa cemburu untuk tumbuh dalam hati kita sehingga membuahkan perasaan negatif lainya. Paulus memberikan nasihat yang bijaksana untuk menjaga pikiran kita:
Jadi akhirnya, saudara-saudara, semua yang benar, semua yang mulia, semua yang adil, semua yang suci, semua yang manis, semua yang sedap didengar, semua yang disebut kebajikan dan patut dipuji, pikirkanlah semuanya itu
(Filipi 4:8)
Source: jawaban.com

Forgiveness

Salah satu hal paling sulit yang harus dilakukan pada umumnya di dunia ini adalah memberi dan meminta maaf. Bukan hanya memaafkan orang lain, terkadang memaafkan diri sendiri juga bukan perkara mudah. Dibutuhkan pengorbanan dan keberanian. Tahukah Anda jika terus-menerus memendam kemarahan hanya akan merugikan diri sendiri? Apalagi jika rasa benci itu terus menguasai, Anda berisiko menderita banyak penyakit.
Kebencian kronis memiliki efek yang dapat melemahkan Anda. Karena kebencian tersebut akan menimbulkan kemarahan, rasa bersalah, permusuhan, dan sakit hati dari waktu ke waktu. Emosi bisa melepaskan hormon kortisol, yang bisa berakibat buruk bagi kesehatan Anda.
Di sisi lain, belajar memaafkan memberikan banyak manfaat kesehatan, beberapa di antaranya adalah meningkatkan respon imun, menurunkan tekanan darah, meningkatkan tidur, mengurangi kecemasan dan depresi, meningkatkan harga diri, memberikan Anda ketenangan pikiran.

Bagaimana cara memaafkan?
- Terima situasinya. Apa yang terjadi di masa lalu tidak bisa diubah lagi, jadi terimalah fakta itu. Tak ada seorang pun yang sempurna.
- Lepaskan. Memaafkan bukan berarti melupakan yang terjadi. Ini berarti Anda tak lagi menciptakan emosi yang sama dengan yang pernah dirasakan lagi dan lagi dalam pikiran. Belajarlah dari situasi dan bergeraklah.
- Hindari kata negatif. Kata-kata memiliki kekuatan tersembunyi. "Tidak" dan "tak pernah" akan membuat Anda makin terbenam dalam ingatan masa lalu. Jadi, kalimat seperti "saya tak akan pernah bisa bertemu dengannya" atau "saya tak akan lupa apa yang telah dia lakukan" harus dihindari.
- Tuliskan dan hancurkan. Tuliskan semua hal yang pernah dilakukan dan Anda rasa salah atau apa yang orang lain lakukan terhadap Anda. Menulis bisa membantu membersihkan pikiran.
- Berhenti menghakimi diri sendiri. Ijinkan diri Anda untuk berbuat salah. Bersikap baiklah dan cintai diri sendiri. Memilih untuk memaafkan diri kemudian maju selangkah dan lepaskan masa lalu. Jika Anda merasa telah mengecewakan seseorang, tak ada salahnya Anda menemuinya dan secara langsung minta maaf. Anda juga harus memahami apa yang pernah Anda perbuat mungkin tak sebesar itu melukai dirinya. Meminta maaf langsung juga akan membebaskan Anda dari derita pikiran.


Source: jawaban.com

Tracing

20111206

Nanti? All I Obey

Sudah sejauh ini, haruskah aku tetap diam?
Sudah sejauh ini, haruskah aku terus menangis setiap malam tanpa tahu?
Sudah sejauh ini, haruskah aku bertahan dengan kemunafikanku? Munafik, pura-pura tidak tahu, pura-pura cuek, pura-pura membebaskan, pura-pura santai.
Bertahan dengan kemunafikanku? Sementara dirimu pun munafik di depanku.
Kamu tidak tahu kan bahwa aku tahu semua yang kamu sembunyikan?
Kamu tidak tahu kan bahwa selama ini aku diam bermaksud membiarkan kesadaran dari benakmu muncul dan kemudian paham apa yang "harus" atau mungkin lebih tepatnya "hal yang manusiawi" kamu lakukan?
Kamu tidak tahu kan bahwa aku selalu berusaha berpikir bahwa semua yang selama ini ada hanyalah proses menuju hal yang selalu aku harapkan, dan semua yang selama ini ada akan berakhir secepatnya?
Kamu tidak tahu kan bahwa aku selalu berusaha bahagia dengan semuanya ini?
Kamu tidak tahu kan bahwa aku selalu membela jika ada yang menjatuhkanmu di depanku?
Kamu tidak tahu kan bahwa aku selalu membanggakanmu di depan mereka, demi menutupi semua keburukanmu yang mungkin mereka tahu?
Kamu tidak tahu kan bahwa aku selalu menahan amarahku dengan memandang pada sesuatu yang aku (dan mungkin kamu) komitmenkan? Tentang apa? Tentang sesuatu yang (mungkin) hanya kita yang tahu. Dan sepertinya hanya kamu anggap sebagai "nanti", bukan "sekarang".
Sedangkan sekarang belum saatnya. Namanya saja nanti. Nanti ya nanti. Sekarang saatnya bersenang-senang, right? Oh God, pemikiran yang dangkal!

Sesuatu yang sudah dikatakan, yang keluar dari mulut kita sendiri, adalah doa. Semua yang kita ucapkan bahkan yang tidak kita ucapkan, Tuhan mengetahui dan Tuhan menyetujui yang pasti nantinya terbaik buat kita dan sekitar kita. Semuanya tidak menutup kemungkinan jika sesuatu yang dikatakan itu tidak dari hati.
Jika sudah direncanakan, apalagi sudah ada yang bahagia, haruslah sepantasnya dijalankan (usaha menjaga dan mewujudkan) sebisanya sejak dini. Bukannya membiarkan hidup dengan "mimpi" itu tanpa menjalankan proses menuju "mimpi" itu dan membiarkan yang lain -yang juga menulis mimpi itu- bahagia dengan hanya bermimpi dengan menganggap itu sudah pasti akan terjadi tanpa harus memprosesnya. Sesuatu yang diimpikan tidak mungkin terjadi tanpa kerja keras dan kedewasaan menghadapi masalah-masalah yang menghalangi. Itu pemikiran saya, yang jelas sangat bertolak belakang dengan pemikiranmu. Sekian.

20111129

Behind the Scene?

Seseorang yang menjilat ludahnya sendiri.
Di satu masa di mana semua orang berpikiran sama. Semua bersandiwara "berteman" dengan (sebut saja) Rita. (sebut saja) Rita ini orangnya egois tingkat tertinggi. Tetapi wajahnya dan sikap "berpura-pura ramah"nya itu menutupi segala kebusukannya. Serigala berbulu domba. Sehingga semua orang baik ini dengan rasa tidak teganya pun berusaha bersikap baik kepada (sebut saja) Rita.
Kemudian suatu hari seorang dari semua yang berpikiran sama itu tiba-tiba mengkhianati semuanya. Sebenarnya tidak bisa disebut mengkhianati teman-temannya. Mungkin lebih tepatnya mengkhianati dirinya sendiri. Bagaimana tidak, ia sendiri mengatakan sependapat, sehati, sepikiran tentang (sebut saja) Rita, bahkan dia cukup berperan penting dalam pendiskriminasian ini. Seorang ini bernama (sebut saja) Dita.
Karena suatu masalah yang (mungkin) ia pikir si (sebut saja) Rita ini dapat membantunya dalam masalah ini, ia pun menjilat ludahnya sendiri. Dita dan Rita mulai terlihat sering bersama. Semua yang mereka lakukan manis dilihat. Layaknya dua orang yang sudah bersahabat lama tanpa ada rasa saling membenci di dalam hati mereka. Sehingga yang lain ini hanya bisa tertawa kecil melihat mereka. Sampai kini pun yang lain tidak tahu apa yang sebenarnya terjadi di antara mereka. Bukan mengenai masalahnya, melainkan "behind the scene"nya. Perasaan apa mereka di belakang masing-masing dari mereka. Apakah mereka hanya saling bersandiwara? Ataukah memang akhirnya mereka saling menemukan sahabat sejatinya? Tidak ada yang pernah tahu. Yang lain hanya memandang ini semua hanyalah hidup yang selayaknya dijalani.

Peristiwa di atas seringkali terjadi di rentetan perjalanan hidup kita. Bahkan peran apapun mungkin saja kita ambil tanpa kita duga, seperti yang dialami oleh Dita. Orang lain pun hanya dapat menyaksikannya. Sekalipun turut berperan, sebaiknya tidak turut mencampuri urusan hati mereka lebih dalam. Ini jelas bahwa apapun bisa saja terjadi ketika kita dihadapkan masalah, bahkan hal yang tidak pernah kita duga sekalipun. Yang penting rajin berdoa saja, (kata guru saya) meminta terang pikiran dan hati nurani agar dapat memilih mana yang baik dan mana yang tidak baik.

20111123

WAH! :O -_____-

Serentetan kejadian WAH hari ini. Bukan fiktif. Ini nyata. Ini nyata!
WAH! WAH ini orangnya? WAH kok gini sih? WAH mau jadi orang pentingku? WAH salah alamat.WAH au deh nih langsung aja biar jelas.

- kemarin malam -
Aku : Pak, jadi a?
Lucky : Enak e?
Aku : Yo sakkarepmu
Lucky : Gak wes ya. Aku pulang jam 3 terus jam 4 ada TM. Mosok mek ketemu sejam? Gak enak.
Aku : WAH! Genah a. Gak popo wes dilut ae.
Lucky : Aku kamis ke jogja juga
Aku : Gak ngurus. Sing ngejak sopo seh duh. Eh oleh-oleh.

- pagi -
Lucky : Bi yoopo?
Aku : Apanya? Jadi a?
Lucky : Dimana?
Aku : Katanya di tempat biasa?
Lucky : Mek bertiga? Wah gak sido wes
Aku : Loh gimana e kamu, katanya mau ngenalin ke itu ya aku gak bilang anak-anak. Tau gitu aku sms anak-anak yang lain kemarin. Woooo

- pulang sekolah - 15.00 - hujan deras - terjebak di sekolah nggak bisa pulang -
Ipeh : Nanti les?
Aku : Iya tapi malem. Kenapa? Mau main? Yuk :D
Ipeh : Hujan ini eh
Aku : Iya nunggu sampe reda deh yaa

- terdampar di kantin - 16.30 -
Aku : Gik ayo nekat wes
Ogik : Ayo

- sampai parkiran -
Ipeh : Halo, cak, jadi nggak yuk?
Aku : Ayo dah. Kemana nih?
Ipeh : Ayuk. Mumpung reda sedikit. CC wes ayo.
Aku : Oke cuss

- sampai Coffee Corner -
Ipeh : Kok bosen ya disini terus?
Aku : Ya emang -____-
Ipeh : Ayo Coffee Break aja

- sampai Coffee Break -
*buka pintu* *cari tempat kosong* *ternyata kosong semua* *duduk di meja nomor 5 kalo ga salah*
Waiters cewek : Mbak, maaf, kalo mau order masih agak nanti ya soalnya lampunya mati. Terserah sih mbak kalo mau nunggu di sini juga nggak papa.
Aku : *melongo*
Ipeh : Udah lama matinya?
Waiters cewek : Udah lumayan sih mbak. Kalo mau mesen kopi masih nggak bisa mbak. Maaf ya.
Aku : Oh ya udah ditunggu aja nggak papa kok mbak
Waiters cewek : *nyodorin menu* *kembali ke habitatnya*
Ipeh : *bolak-balik menu* *sok mikir keras*
Aku : *SMSan sama pacar*
Waiters cowok : Untuk order kopinya masih nggak bisa ya mbak. Jadi kita cuma ada ini, ini, ini, ini, ini, ini *sambil nunjuk-nunjuk menu*
Aku : Kenapa mas kok gak bisa mesen kopi? *belagak bego*
Waiters cowok : lampunya mati mbak
Aku : Bikin kopi kan gak pake lampu mas
Waiters cowok : *nyengir* *kembali ke habitat*
Ipeh : *tetap mikir keras*
Aku : Makan gak ya? Kamu makan nggak?
Ipeh : Aku snack aja deh
Aku : *baca menu* Oke chicken katsu aja aku. Minumnya air mineral. *kembali sibuk sama hape*
Ipeh : *mikir lagi* *manggil waiters* *mesen*
- nunggu orderan - 2 menit kemudian...... listriknya nyala -
Aku, Ipeh, semua waiters : NAAAAAHHHH!!!!!!
-_________-

- nunggu orderan - curcol pun dimulai -
Aku : Eh eh, aku ditembak sama *maaf disensor*
Ipeh : Siapa?
Aku : Ituuuu looohh.... *sensor lagi*
Ipeh : SUMPAH ON???
- curcol pun berlangsung tampa jeda -

Aku : *SMS Lucky* Aku sama Ipeh di Coffee Break di suhat
Lucky : Dimananya?
Aku : Sebelum pesawat
Lucky : Oke tunggu
Aku : Bawa Yesi! *nama disamarkan*

- 15 menit kemudian -
Ipeh : Eh itu Lucky sama siapa? *ngelihat keluar*
Aku : Nah! Itu cewek yang ngedeketin dia. Tau nggak itu cewek genit banget. Aku denger ceritanya dari Lucky aja loh langsung ilfil. Masa ya......................
Ipeh : Aku kenal anak itu! Gak! Aku gak setuju! Sumpah aaaaa

- Yesi duduk di sebelahku - Lucky duduk di sebelah Ipeh -
Dan terjadilah lirik-lirikan sinisku untuk Yesi. Terjadi pula tatapan-tatapan berkode oleh Lucky.
*hapeku bunyi* *baca SMS*
Lucky : Yesi cemburu sama kamu *isi SMSnya*
Aku : Ya Tuhan, aku salah apa seeehh.. Kok muesti yaaaaaa... *heboh sendiri*
Ipeh : Apa sih?
Aku : *nyodorin hape*
Lucky : Yes, itu loh Patricia, katanya penasaran
Aku : *noleh ke arah Yesi* *ngasih tatapan sinis*
Yesi : Udah kok, aku udah tau anaknya
Aku : Leh yoopo e mbak iki gueje *dalem hati*
- terjadilah obrolan DINGIN di antara kami selama mungkin - Lucky pake hapeku buat nelpon temennya dalam rangka ngebantuin Ipeh PDKT - aku ngotak-atik hapenya Lucky, buka inbox dan ada nama "A Sayang" *JLEB* APAAAA??? UDAH JADIAAAANNN??? WHAT THE............. *balikin hape*

- mereka berdua pulang -
Ipeh : SMS ah. Sumpah aku gak setuju. Dia itu bisa dapetin yang jauh lebih baik dari Yesi. Mending Ayi, mending Rere. Dia? Idih.
Aku : Setuju! SMS juga ah
Ipeh : SUMPAH DEMI APAPUN AKU GAK SETUJU SAMA KALIAN! *isi SMS ke Lucky*
Aku : HE PUTUSNO! *isi SMS ke Lucky*

- beberapa menit kemudian -
Ipeh : Eh, dibales "Knp?" gitu doang. Jangan-jangan ini hapenya yg megang Yesi *melongo*
Aku : APAAAA??? Iyo heee Ya Tuhaaaannn *mematung*
Ipeh : Coba deh telpon. Gak aktif!
Aku : *telpon Lucky* Iyo i gak aktif

-15 menit kemudian - pulang ke rumah masing-masing -

20111122

Aku

Aku menangis di tengah tawa riang
Aku tersudut sendiri dan tersisih di tengah keramaian
Aku tersiksa oleh rasa sakit hati, dendam, pahit, perih, dan ketidakberdayaan menghadapi dan menerima segala cacian, kutuk dan pandangan
Aku terperosok ke dalam jurang kepercayaan
Aku merasa kehilangan diriku sendiri saat aku ingin menyadari keberadaanku
Aku merasa tak punya arti apa-apa lagi
Aku kehilangan diriku sendiri
Menangis? Bahkan untuk itu pun aku sudah tidak punya tenaga lagi
Hanya rasa hampa namun penuh kemarahan
Aku pasrah walau ingin melawan
Aku gagal dan tak mampu bangkit lagi
Aku pasrah dan menginginkan akhir yang jelas tidak mungkin

20111109

Hujan. Cinta.

Hujan itu lucu ya. Kadang nyenengin, kadang nyebelin. Sama seperti kamu. Kadang nyenengin, kadang saking nyenenginnya, aku selalu berniat ngejungkirbalikin kamu. Dari yang seneng karena lihat aku seneng, jadi marah gara-gara aku cuekin. Ini yang bikin aku tambah seneng :D
Aku tahu kamu pasti tahu kalau aku tahu bahwa kamu tahu aku cuma pura-pura nyuekin kamu, dan aku tahu kamu pasti tahu kalau aku tahu bahwa kamu juga pura-pura marah gara-gara aku cuekin. Jadi intinya kita sama-sama tahu, kita sama-sama paham. Seperti aku dan hujan.
Aku dan hujan. Hujan itu langit yang menangis. Kadang-kadang hujan turun waktu hatiku juga sedang menangis. Aku dan hujan sehati (kadang-kadang). Kalaupun tidak sedang sama-sama menangis, hujan selalu bisa mendamaikan hati. Kalau aku sedang marah semarah-marahnya, hujan selalu bisa nenangin. Selalu akhirnya bikin senyum-senyum sendiri.

Hujan. Air. Sudah tahu belum tentang penelitian orang Jepang tentang air? Ternyata molekul air itu ngikutin suasana hati kita loh. Hebat banget ya Tuhan itu. Air sebegitu diabaikannya oleh manusia ternyata memiliki keistimewaan yang "wah".
Hujan. Kangen. Hujan itu nyebelin. Bikin kangen sama kamu yang aku sayang. Kalau di tempat kamu juga lagi hujan, aku yakin kamu ngerasain hal yang sama. Segini yakinnya? Of course! Nggak ada yang perlu diragukan sama kamu yang sekarang.

Aku mau dong hujan-hujanan sama kamu nanti. Hm kapan ya? Nanti aja deh :) (lho kan geje -__-)
Yah pokoknya hujan itu ngingetin aku sama kamu dan kamu itu cinta. So intinya hujan itu cinta :)

20111106

Eleanor Roosevelt

Eleanor Roosevelt, seorang Ibu Negara Amerika Serikat tahun 1933 - 1945. Ia adalah isteri dari Presiden Franklin D. Roosevelt. Setelah kematian suaminya, ia menjadi penulis dan pembicara. Ia termasuk tokoh yang aktif pada masa itu, berjasa dalam segala macam organisasi-organisasi terkemuka, terutama dalam hak asasi manusia. Oleh jasa-jasanya itu, ia disebut sebagai "Ibu Negara Dunia".
Dia ini salah satu tokoh inspiratif favorit gue. Quotes Eleanor Roosevelt bener-bener juara! Percaya lo? Percaya kudu! Ini ada beberapa quotes dia yang gue jempolin. Coba baca deh :)
  • A woman is like a tea bag- you never know how strong she is until she gets in hot water.
  • Friendship with oneself is all-important, because without it one cannot be friends with anyone else in the world.
  • I think that somehow, we learn who we really are and then live with that decision.
  • If someone betrays you once, it’s their fault; if they betray you twice, it’s your fault.

  • The purpose of life is to live it, to taste experience to the utmost, to reach out eagerly and without fear for newer and richer experience.
  • Remember always that you not only have the right to be an individual, you have an obligation to be one.
  • Since you get more joy out of giving joy to others, you should put a good deal of thought into the happiness that you are able to give. 
  • The giving of love is an education in itself.
  • Understanding is a two-way street.
  • What one has to do usually can be done.
  •  When life is too easy for us, we must beware or we may not be ready to meet the blows which sooner or later come to everyone, rich or poor.

Oke, itu beberapa quotes yang cukup memotivasi gue. Jaman sekarang masih ada ga sih yang tau tokoh-tokoh dunia semacam dia? Lo harus tau bro! Rugi kalo lo ga tau tokoh-tokoh dunia. Next, gue share tokoh yang lain yaaa :'D

20111103

Abaikan

"Bolehkah aku menangis malam ini?" atau sepertinya lebih tepat "Bolehkan aku menangis malam ini."
Apa? "Kenapa?" katamu? Masih nanya? Sana cari cermin! Tanya sama yang di cermin!
Sudah lama pengen nangis gini. Pengen teriak. Pengen ngebanting apapun yang ada. Atau loncat ke jurang sekalipun. Kalau memang itu bisa buat apa yang terjadi, yang aku alami selama ini nggak terjadi. How sad.

20111023

Ini Proses, Kok :)

Bukan hal yang mudah ketika dihadapkan oleh dua hal, yang sebenarnya bukanlah pilihan, namun dianggap demikian bagi segelintir orang. Orang yang kurang memahami maksud baik di balik hal yang dianggapnya jahat. Memang benar, bisa dikatakan ini adalah sebuah pengkhianatan. Aku akui ini sebuah pengkhianatan, walaupun entah seperti apa endingnya nanti. Yang jelas, saat dimana seseorang melakukan hal yang semestinya tidak dilakukan, yang menyangkut kesetiaan, ini jelas disebut pengkhianatan.
Pengkhianatan tidak selamanya merupakan pengkhianatan, namun pengkhianat tetaplah pengkhianat. Pengkhianatan ada masanya, namun pengkhianat tetap disandang oleh seorang yang dianggap pengkhianat. Mudahnya, misalnya kamu saat ini berkhianat, melalui proses yang lama, pengkhianatanmu itu berbuah kebahagiaan, tidak hanya bagi kamu, namun juga bagi si korban pengkhianatanmu. Dengan kata lain, kalau memang Tuhan sudah rancang hidupmu seperti demikian, haruskah kita menghancurkannya hanya demi tidak mau dibilang pengkhianat? Demi tidak mau dipojokkan? Demi tidak mau dimusuhi? Demi tidak mau dicaci-maki?
Hei, jangan takut. Kalau memang pengkhianatan yang kamu lakukan bukanlah niat buruk, percayalah, semua penderitaanmu yang kamu alami sekarang ini hanyalah proses. Proses menuju kedewasaan. Dan ketika sudah berhasil mengalahkan masa-masa ini, nanti, akhirnya kamu dan semua yang kamu khianati akan merasakan kebahagiaan. Mereka akan disadarkan bahwa kamu tidak pernah berniat jahat kepada mereka. Mereka akan disadarkan bahwa ini adalah proses menuju kedewasaan.
Sebuah persahabatan yang sejati tidak mungkin jika berjalan tanpa hambatan. Kesetiaan kita diuji oleh Tuhan dengan menggesek satu dengan yang lainnya. Jangan takut. Semua sudah diatur oleh Tuhan. Yakin dan percayalah bahwa Tuhan selalu memberikan yang terbaik untuk kita :)

Terima kasih, kawan-kawan. Air mata yang berguguran ini, hati yang terhujam ini, diri yang terasingkan ini. Aku, proses menuju kedewasaan. Sampai bertemu nanti, saat kita sudah sama-sama dewasa tentunya.

20111021

Tonight

Dan malam ini, setelah dua bulan lebih, akhirnya benar aku sudah bukanlah yang "benar" di matanya. Terima kasih untuk satu tahun kemarin. Aku memang tidak layak dianggap lagi.

20111009

My 100 Truths

Well, I found this 100 questions on my facebook's notes and I completed it (for this season). Check it out!

WHAT WAS YOUR:
1. last beverage = mineral water
2. last phone call = my father
3. last text message = my boyfriend
4. last song you listened to = Pelangi Kasih - Maria Shandi

HAVE YOU EVER:
6. dated someone twice = ya
7. been cheated on = unfortunately yes
8. kissed someone & regretted it = nothing to regret
9. lost someone special = no. I get it now
10. been depressed = yeah
11. been drunk and threw up = nausea on the way, haha!

LIST THREE FAVORITE COLORS:
12. black
13. white
14. brown

THIS YEAR HAVE YOU: (2011)
15. Made a new friend = sure
16. Fallen out of love = yes !
17. Laughed until you cried = ya !
18. Met someone who changed you = slowly yes
19. Found out who your true friends were = hopefully this is so
20. Found out someone was talking about you = like I said before, anyone who was friends with you must be talking about you, trust me
21. Kissed anyone on your fb friend's list = of course! (families, besfriends, boyfriend)

GENERAL:
22. How many people on your fb friends list do you know in real life = 70%
24. Do you have any pets = fishes haha
25. Do you want to change your name = honestly for my last name :(
26. What did you do for your last birthday = thanksgiving :')
27. What time did you wake up today = 05.30
28. What were you doing at midnight last night = sleeping -__-
29. Name something you CANNOT wait for = I don't know
30. Last time you saw your Mother = can't remember
31. What is one thing you wish you could change about your life = LAZINESS -__-
32. What are you listening to right now = Tiada Seperti-Mu - Maria Shandi
33. Have you ever talked to a person named Tom = nope
34. What's getting on your nerveous right now = you know what, haha
35. Most visited webpage = anything goes
37. Nicknames = ichak, patricia, patrick, pepet, cumi, ucil,
38. Relationship Status = in a relationship w/ Willy Leonard
39. Zodiac sign = virgo
40. Male or female? = female
41. Elementary = 3 JHS MKW, 4 JHS MLG
42. High School = 7 SHS MLG
43. College = -
44. Hair colour = black
45. Long or short = long
46. Height = 150 cm
47. Do you have a crush on someone? = not only someone -__-
49. Piercings = -
50. Tattoos = -
51. Righty or lefty = righty

FIRSTS:
52. First surgery = no
53. First piercing = ears, haha
54. First best friend = sri @JHS, kuncen @SHS
55. First sport you joined = basketball
56. First vacation = nias
58. First pair of trainers = artinya apa ya? :|

RIGHT NOW:
59. Eating = nope
60. Drinking = nope
61. I'm about to = hungry
62. Listening to = Semua Baik
63. Waiting for = money falling from the sky

YOUR FUTURE:
64. Want kids? = honestly I don't like a little kids -_-
65. Get Married? = of course
66. Career? = anything blessed by God

WHICH IS BETTER
67. Lips or eyes = eyes
68. Hugs or kisses = both
69. Shorter or taller = taller
70. Older or Younger = older
71. Romantic or spontaneous = isn't that spontaneous is romantic?
72. Nice stomach or nice arms = nice heart
73. Sensitive or loud = depending on mood
74. Hook-up or relationship = relationship
75. Trouble maker or hesitant = trouble maker

HAVE YOU EVER:
76. Kissed a stranger = never
77. Drank hard liquor = ice cube? everyday! haha
78. Lost glasses/contacts = never
79. Sex on first date = never
80. Broken someone's heart = sometimes
81. Had your own heart broken = certainly
82. Been arrested = never
83. Turned someone down = maybe
84. Cried when someone died = sure
85. Fallen for a friend? = ya !


DO YOU BELIEVE IN:
86. Yourself = ya !
87. Miracles = ya !
88. Love at first sight = sometimes
89. Heaven = GOD
90. Santa Claus = ya !
91. Kiss on the first date = no
92. Angels = ya !

ANSWER TRUTHFULLY:
93. Had more than one bf/gf? = nope
95. Did you sing today? = yes
96. Ever cheated on somebody? = stupidly yes, at the past of course
97. If you could go back in time, how far would you go, and why? = i'll go 2 paris cause everytimes i dream it . haha .
98. If you could pick a day from last year and relive it, what would it be? = last year? may 5 years ago?
99. Are you afraid of falling in love? = falling in love
100. Posting this as 100 truths? = it sucks!

20110929

Harus Apa?

Saat mereka bercerita dan berbagi kebahagiaan mereka, betapa indahnya kehidupan mereka, lalu bagaimana denganku? Apa aku harus berbohong? Tentu tidak ada yang pernah mengajarkan hal ini. Atau aku harus diam? Semakin merusak suasana, nanti mereka curiga. Atau mengatakan yang sebenarnya? Ini lebih tidak mungkin lagi, pasti akan lebih merusak bahkan menghancurkan.

20110925

"Ticket"

Sometimes I wonder.
Maybe God gave us a "ticket" to find your soulmate.
One thing for sure, last night when we hugged each other... I know I have arrived in the right destination.
I checked the ticket.
I know God gave me the ticket to arrive in Kakang's heart.
(Page 189 - Test Pack, Ninit Yunita @istribawel)

20110915

Aku, Radit, dan Mira, serta Rini (nama disamarkan)

Tiba-tiba teringat kejadian beberapa tahun lalu. Ini tidak bisa dengan mudahnya hilang begitu saja dari memoriku. Dan maaf, untuk hal ini tidak akan pernah bisa hilang dari memoriku. Aku dan seorang lelaki (seperti sebelumnya, sebut saja Radit). Bagaimana alur ceritanya? Sudah pernah aku ceritakan di sini. Banyak sekali kejadian yang menyesekkan yang menyangkut hal itu. Tidak bosan-bosan aku selalu menangis begitu down, walaupun hanya disenggol sedikit saja.

Pernah sekali kejadiannya parah banget. Sahabatku, sebut saja Rini, pingsan. Ini bukan karena mengalami gangguan kesehatan, namun karena masalah ini, masalahku, dan dia yang seharusnya tidak perlu membelaku namun dia bersikukuh membelaku sampai terjadilah demikian.
Sore itu, dengan sangat bersemangat, kami -Asaf GenK- satu persatu mulai meramaikan rumah salah seorang dari teman kami yang hari itu sedang berulang tahun. Kalau tidak salah yang ke-15. Namanya Sylvia (nama asli). Sudah menjadi adat Asaf GenK bagi siapa yang berulang tahun pasti mengadakan acara makan-makan di rumahnya dan selalu mengundang semua anggota Asaf GenK yang jika dihitung-hitung jumlahnya hampir mencapai 100 orang, namun ya namanya saja manusia ya, itu yang aktif hanya sekitar 30 orang saja.
Saat itu keadaan kami masih PANAS, khususnya bagi aku, Radit, Rini, Mira (lihat di sini), beserta beberapa orang yang memihak salah satu dari dua pihak ini. Dilihat-lihat, yang benar-benar berada di pihakku hanyalah Rini, Kak Sylvia, dan Vanny (adik Kak Sylvia). Ya, hanya itu. Sedangkan di kubu satunya, karena ke"bisa"an si wanita ular itu, dia berhasil menggaet orang-orang bodoh untuk membelanya. Entah apa saja bahan ramuan bisanya sehingga orang-orang penting bisa terpengaruh oleh ucapannya yang beracun itu. Jujur, aku kecewa. Ya, totally dissapointed! Demi Tuhan, yang seharusnya ini masalahku dengan Radit dan Mira dan sebenarnya sudah selesai, malah merembet ke anak lain, ya saking sayangnya Rini sama aku. Sungguh, yang seharusnya aku jadi peran utama malah yang sering bermasalah dan kena masalah jadi Rini. Ah, emang itu dua orang yang terlalu lebay. Siapa? Ya Rini dan Mira! Aku dan Radit? Kami malah bingung sendiri dan sejak awal aku bermasalah dengan Mira, yang itu pun akibat dibakar oleh Rini, Radit mulai menjauh dari aku, menyalahkan aku. Ya, semua gara-gara seorang -atau mungkin dua orang- yang membuat besar masalah yang sebenarnya kecil yaitu JEALOUS! Entah dia menjauhiku karena aku yang terkesan membesar-besarkan masalah (yang pasti karena Rini), ataukah karena hasutan si wanita berbisa dan dia pun terpengaruh! Labil coy, labil! Masih krucil-krucil begitu udah sok-sokan. Ckck.

Kejadiannya setelah selesai makan malam. Posisiku dan Rini berada di dapur bersama Kak Sylvia dan Vanny serta ibunya. Sedangkan Mira berada di halaman rumah bersama puluhan teman lainnya, termasuk Raditku. Raditku? Ya! Bukan Raditnya Mira! Aku dan Rini saat itu sedang ber-SMS ria dengan Mira. Aku lupa. Intinya tentang masalah di antara kami. Yang pasti bukan usaha meredakan namun malah membakar. Aksi SMSan pun berlangsung lama, sampai akhirnya, aku lupa penyebabnya, pembalas SMS kami bukanlah Mira melainkan Kak Libny (nama asli dan kini sudah meninggal dunia :(), ia seorang penari di Asaf GenK dan yang pasti sebelumnya termasuk orang terdekatku dan Rini. Isi SMS berupa ancaman-ancaman kepada Rini. Dia menantang Rini untung berbicara empat mata. Kembali lagi, ini masalah siapa sebenarnya? Aku kan? AKU! Kenapa harus Rini?
Aku lupa bagaimana bunyi SMSnya, yang jelas membuat kami DOWN, khususnya Rini. Rini pun tak kuasa menahan tangis. Aku, Rini, dan Kak Syl masuk ke kamar Vanny. Pintu kami kunci, lampu kami padamkan. Tangis Rini meledak di sana! Ia menjerit sekencang-kencangnya, dan bergelinjang seperti orang gila yang sedang mengamuk. Aku tidak mengada-ada, ini asli kejadian beneran. Rini mengamuk. Aku dan Kak Syl saling berpelukan dan menangis. Rini mengamuk, ia masuk ke kolong tempat tidur Vanny dan mengamuk di sana. Ditendangnya semua benda di sekitarnya. Aku dan Kak Syl berusaha meredakannya, namun tak berhasil. Ada SMS masuk lagi. Rini membacanya dan membanting ponselnya. Ia mengamuk lebih besar lagi. Anehnya, dari puluhan orang di luar tidak ada yang peduli akan kami. Ya, kami! Sejak adanya wanita berbisa itu. MIRA!
Rini keluar dari kolong tempat tidur dan memelukku dan Kak Syl. Ia menangis sekencang-kencangnya. Aku dan Kak Syl pun menangis. Sampai akhirnya pelukannya yang rapat lama kelamaan merenggang menjadi lemas. Rini pingsan! RINI PINGSAN! Kami bingung. Kami meminta bantuan secepatnya. Mereka membawa Rini ke kamar Kak Syl. Demi Tuhan, saat aku aku sangat takut. Aku kaget. Aku bingung! Akhirnya KAKAK TERTINGGI kami turun tangan. Ia menghampiri kami dan menanyakan penjelasan. Hingga akhirnya aku dan beberapa orang diusir dari tempat itu dan menyisakan Kak Libny, Kak Syl, dan Kak Rahel. Entah apa yang mereka bicarakan di dalam dan entah bagaimana jalan pikiran KAKAK itu, mengapa aku dan Mira tidak dipanggil masuk ke dalam? Bahkan Radit pun tidak.

Waktu menunjukkan pukul 8.30 malam. Satu persatu mulai meninggalkan tempat itu. Kami pun akan pulang. Dongkolnya, aku dan Rini kebagian semobil sama Kak Libny cs! Tapi tidak semobil dengan Mira, Puji Tuhan. Ya otomatis sih, karena malam itu Rini akan menginap di rumahku, dan karena aku dan Kak Libny serumah! Ya, rumah kami, rumah Asaf GenK (hanya sementara sebelum aku sekeluarga keluar dari tempat itu, malas menjelaskan)! Mobil terakhir. Tidak ada orang lagi tersisa. Mobil pun berjalan menuju rumah KAMI. Suasana di dalam mobil mencekam. Tidak ada satu pun dari kami mengeluarkan suara. Pun tidak kudapati sesosok KAKAK TERTINGGI yang seharusnya ada di dalam mobil. Rumah kami hanya ditempuh 10 menit dari rumah Kak Syl. Dan itu melewati gang rumah Radit. Radit, dimana kamu? Seharusnya kamu ada di sini :(
DAN di beberapa meter sebelum gang masuk ke rumah Radit yang akan kami lewati, kami melihat si kakak tertinggi bersama Radit. Mereka berdua jalan kaki dan terlihat sedang bicara serius. Sang kakak merangkul Radit. Kami shock! Totally shock! Jantungku tiba-tiba berdetak cepat. Sejak saat itu Radit memintaku untuk menjauhinya (untuk saat itu), walaupun akhirnya kami kembali lagi.

Aku menyadari kejadian itu sepenuhnya kesalahanku. Tapi hanya itu kan salahku? Tidak sebanding dengan kesalahan Radit yang akhirnya meninggalkan bekas luka yang SANGAT DALAM dan MENYAKITKAN sampai saat ini.
Radit, Rini, Mira, dan semuanya.... Akhirnya setelah keputusanku meninggalkan kalian semua, aku berhasil mengampuni kalian. Sungguh.. Terima kasih sudah mengajariku jatuh dan terluka. Terima kasih sudah mengajariku mencintai dan setia. Terima kasih sudah mengajariku arti persahabatan. Terima kasih sudah mengajariku ikhlas mengorbankan orang yang (sangat) aku sayangi demi seorang sahabat yang lebih aku sayangi. Terima kasih, aku berhasil menghapus kepahitan itu dan berhasil mengampuni kalian :'D
Semoga suatu saat kita bisa bertemu kembali dengan membawa serta kebahagiaan kita masing-masing ya :D
- Asaf GenK - Persahabatan Kompak Selalu -

Aku dan yang di Hadapku

Terdiam aku melihat sosok dirinya
Seorang manusia setengah hidup setengah mati
Hidup dalam kepalsuan
Dan mati dalam kepastian
Aku menatapnya dalam-dalam
Ia yang tak pernah ku kalahkan
Tidak akan pernah
Sekalipun aku menghancurkannya
Dia selalu di sana, di hadapanku
Manusia macam apa yang kulihat saat ini
Wajah penuh angkara, dusta, sengsara, dan air mata
Begitu lemah begitu rapuh
Seandainya aku bisa menangkap siluetnya
Aku hanya menangkap diriku sendiri
Di sini
Di ruang sempit antara nyata dan fana
Aku memandang sebuah cermin
Sebuah bayang diriku
Yang tak pernah bisa aku taklukan
Yang penuh kenaifan dan ambisius
Itulah aku dan aku yang di dalam cermin itu

by : Sindy R. Asta S. 
read more (klik disini)

20110914

Aku gak puitis
Aku gak pinter bikin kata-kata bagus
Aku gak suka basa-basi
Yang penting kamu tau aku sayang kamu :*

20110911

Nulis Itu.....

"Kalo lo mau nulis, nulis aja, gausah mikir!"
(5cm, Donny Dhirgantoro)

20110910

Stuck Past

"Masa lalu bukan untuk dipikirkan, cukup dikenang." -- @zentojan

Masa laluku ya masa sejak aku lahir hingga saat ini aku menulis ini. Suka, duka, senang, sedih, senyum, tawa, tangis, jatuh, bangun, galau, random, jatuh cinta, patah hati, iri, sombong, sabar, dan masih banyak lagi. Berjuta kenangan terasa manis, pahit, asam, asin, tawar, berjuta rasanya (kalau kata Titiek Puspa).
Aku sependapat dengan Ojan. Masa lalu bukan untuk dipikirkan, cukup dikenang. Ya, jangan hanya karena sesuatu di masa lalu yang menjadikan kalian menyesal hingga akhirnya kalian STUCK PAST. Ga usah dipikirin lah, dikenang saja. Apa bedanya?
Kalo dipikir, sesuatu itu, yang membuat kita menyesal itu, kita pikir sekeras-kerasnya, kita pikir "ah kenapa sih dulu sampai seperti itu? harusnya aku ndak gitu, harusnya aku ......." NAH! itu namanya dipikirin.
Kalo dikenang, kita cukup mengenang, mengingat perjalanan kejadian itu, sesuai alur, tidak perlu ditambah bumbu maupun dikurangi secuil. Kita bayangkan saat terjadinya itu, kita ingat-ingat kembali.

Masa lalu adalah pengalaman. Pengalaman itu secara tidak langsung adalah suatu pembelajaran untuk diri kita sendiri untuk menjalani hari ke depannya. Tentunya pengalaman-pengalaman pahit sebagai intropeksi, agar tidak terulang di ke depannya. Dan pengalaman manis, biarlah jika kita mengenang itu akan menjadi energi positif tersendiri dalam diri kita masing-masing.
Don't stuck past! Mulailah berpikir jernih, berpikir positif. Buang semua energi negatif dalam diri kita, maka tidak diragukan lagi, kamu adalah manusia-manusia hebat :'D

The Last Words From Mr. Brain

Memang sebaiknya seperti itu. Daripada kamu di sini jadi batu sandungan buat teman-teman yang lain. Sukses buat studinya.
*nangis* *salaman* *larikeluar* *pelukMega*

Melupakan dan Terlupakan

Aku : Ma, omanya meninggal.
Mama : Oya? Alamatnya dimana? Mama ngelayat ya.
Aku : Iya, tapi omanya yang di Makassar. Sekarang disana semua jadinya kesininya ditunda sebulan.
Mama : Oh kirain yang disini. Sampaiin salam ya.
Aku : Iya.

-----

Mama : Udah dateng kah?
Aku : Belum. Gak tau ma, ruwet.
Mama : Jadi kuliah dimana toh?
Aku : Salatiga. Katanya emang mau mampir sini sekalian mamanya wisata rohani. Tapi om sama dea ikut kok. Wah sekeluarga :O
Mama : Ciee CLBK ni yee.
Aku : Eh enggak lah. Ketemuan doang kok. Katanya mereka kangen.
Mama : Hihi kalo iya ya dipikir-pikir dulu.
Aku : Yang CLBK siapa coba ih -__-

-----

Aku : Ma, pada gak jadi kesini. Langsung ke Salatiga semua, ngurus kuliahnya.

-----

20110907

GagasMedia's Challenge


This is only a mere fad. Just a hobby. Coincidence, GagasMedia open a challenge. Enjoy it.

"Tak ada yang lebih menyakitkan dari menatap dalam-dalam mata orang yang kau cinta dan menemukan bayangan orang lain di sana."
[1]
Tak ada yang lebih menyakitkan dari menatap dalam-dalam mata orang yang kau cinta dan menemukan bayangan orang lain di sana. Kamu dan dia, di satu waktu, di satu tempat. Hening. Lagi. Kau melihatnya, dia yang adalah masa lalunya, di mata dia yang adalah milikmu sekarang. Dia dan dia. Masihkah? "Lalu siapa yang ada di hatimu? Aku atau dia? Jelas hatimu masih dimiliki olehnya," kau hanya mampu berucap dalam hati. Dan kau menangis di dalam hati. Lagi.

[2]
Tak ada yang lebih menyakitkan dari menatap dalam-dalam mata orang yang kau cinta dan menemukan bayangan orang lain di sana. Dia menatap lembut, berkata bahwa dia mencintaimu dengan sepenuhnya dan kau tersenyum lembut. Dia tersenyum. Tanpa dia tahu bahwa kau melihatnya, orang lain, di matanya, bukan bayangan dirimu. Sampai kapan akan terus seperti ini? "Dia pikir aku tidak tahu. Haha," ucapmu dalam hati. Akankah dia terus bersandiwara di depanmu? "Balas! Balaslah dengan sandiwaramu juga!" bisik iblis di telingamu. "Ini memang terlalu sakit, aku tulus mencintainya, haruskah aku membalasnya? Tidak! Tidak akan! Biarlah aku nikmati ini sendiri," balas hati kecilmu

[3]
Tak ada yang lebih menyakitkan dari menatap dalam-dalam mata orang yang kau cinta dan menemukan bayangan orang lain di sana.
"Tiga bulan lagi, sayang," katanya sambil tersenyum. Aku hanya mambalas dengan senyum. Dia meraih tanganku lembut dan mencium tanganku.
"Kamu yakin?" tanyaku.
"Mengapa tidak?"
"Aku hanya tidak mau akhirnya kita tidak bahagia. Ingatkah arti kata bahagiamu?"
"Ya. Bahagiaku adalah kita masih bersama di usia lanjut. Dan kita akan wujudkan itu, bukan?"
"Apakah bahagia jika meskipun bersama namun masa lalu masih membayangi?"
"Kamu kenapa? Bukankah kita sudah menyepakatinya? Hei, dengar, aku mencintaimu, aku memilihmu," katanya meyakinkanku. Aku menunduk. Airmata pun tak enggan untuk jatuh membasahi pipiku.
"Aku....aku tidak bisa. Maafkan aku. Pergilah, kembalilah padaku jika kau sudah berhasil menghapus bayangannya. Maaf. Aku mencintaimu," ucapku terbata-bata.
Aku melepaskan genggaman tangannya, berdiri, berjalan ke arahnya, mencium keningnya, dan berlari sekuat tenaga. Berlari sejauh mungkin. Menghilangkan rasa sakit yang mendalam. Untuk sementara. Aku yakin dan percaya, Tuhan akan mempersatukan kami pada akhirnya. Suatu saat nanti.


[4]
"Tak ada yang lebih menyakitkan dari menatap dalam-dalam mata orang yang kau cintai dan menemukan bayangan orang lain di sana," ucap Rani dengan tatapan kosong lurus ke depan.
"Bahasa lo tinggi bener. Ada apa lagi sih? Nih," kata Ghea sambil menyodorkan sebungkus rokok kepada Rani. Rani meraihnya.
"Nih ya, gue kasih tau sama lo, untuk yang keseribu kalinya. Dia itu ga pantes dapetin elo. Elo kan cewek baik, pinter, cantik. Lo harusnya nyadar, Ran!"
"Talk to my hand!" Rani memajukan tangannya yang terbuka ke depan wajah Ghea.
"Kalo gini mah lo ga pinter. Ini lo BODOH!"
"BO-DO A-MAT!" balas Rani cuek. Ghea memindah posisi duduknya, mendekat kepada Rani.
"Ran, kalo udah kena perbedaan gini udah ga bisa lagi Ran. Lepasin aja deh. Lupain dia. Cari yang sama. Toh dia udah bisa kan ngelupain lo? Dia udah dapet yang baru kan? Dan lo liat sendiri kan, mereka berdua BAHAGIA! Lo mau jadi pengganggu buat mereka? Lo mau ngerusak kebahagiaan mereka? Bisa dia balik sama lo? NGGAK! Yang ada lo terus dihantui rasa bersalah, Ran! Lo sendiri yang hancur nantinya!"
"Gue tau, Ghe, gue tau! Tapi gue ga bisa segampang itu ngelupain dia! Lo ga tau rasanya jadi gue!" jawab Rani sambil terisak.
"Gue tau rasanya! Makanya gue nasehatin lo! Gue ga mau lo nangis terus-terusan! Alangkah baiknya lo buka lembaran baru. Hapus semua tentang dia! Sebisanya lo nggak ngeliat dia, di dunia maya sekalipun. Lo pasti bisa!" Ghea pun menitikkan airmatanya dan memeluk sahabatnya, Rani.
"Thank you ya, calon psikolog," Rani membalas pelukan Ghea dan mereka berdua tertawa bersama.
"CUT!" teriak sutradara sambil diiringi tepuk tangan yang meriah oleh para kru.



"Tanpa sepengetahuan orang-orang, aku menjauh dari keramaian dan menangis tanpa suara."

Pintu rumah Reno telah terbuka sejak jam 5 sore tadi. Tamu-tamu pun mulai memenuhi ruangan tamu hingga halaman belakang rumahnya itu. Aku sedari tadi sibuk mengantarkan berbagai macam makanan dan minuman kepada para tamu. Yaa, hitung-hitung membantu calon keluargaku ini, mungkin.
"Non Rianty, istirahat dulu sebentar, biar Mbok aja yang bawakan," kata Mboh Inem mengagetkanku.
"Eh Mbok, ndak papa kok, dari pada nganggur. Hehe."
Aku menemani Mbok di dapur hingga ponselku bergetar. Ada panggilan masuk. Dari Reno.
"Halo, Ren?"
"Ri, kamu dimana?"
"Aku di dapur, Ren, nemenin Si Mbok. Ada apa, Ren?"
"Sini deh kamu, ke kamarku sebentar. Penting nih."
Aku memutusdkan sambungan telepon dan bergegas menuju kamar Reno. Pintu kamarnya terbuka sedikit. Aku masuk.
"Sini deh, Ri," panggil Reno yang sedang membongkar lemarinya, mencari sesuatu. Aku menghampirinya.
"Apaan?"
Reno mengeluarkan sebuah kotak musik yang terlihat berdebu dan menunjukkan kepadaku. Aku menatap Reno dalam-dalam. Sejak kapan dia memiliki kotak musik ini?
"Ada sejarahnya, Ri. Ini udah gue simpen selama 8 tahun, Ri. Dan di dalam kotak musik ini ada tulisan yang gue buat 8 tahun lalu. Lo mau tau ndak?" Reno menarik tanganku dan membawaku ke balkon kamarnya. Kami duduk di lantai sambil menatap langit gelap.
"Dulu, 8 tahun lalu, gue lagi jalan di sebuah mall bareng nyokap. Dan saat itu nyokap beliin gue ini. Nah pas keluar dari toko itu, gue yang ga ngerti apa alesan nyokap beliin gue barang ini, gue kebelet pipis dan tanpa sadar gue ninggal kotak musik itu di sebuah meja di foodcourt. Gue kira nyokap udah bawa itu barang. Ternyata enggak. Gue lari balik ke tempat itu dan kotak musik gue udah ada di tangan seorang cewek. Gue minta baik-baik tapi dia ga mau ngasih. Akhirnya gue rebut dan ngelukain tangannya. Dia nangis dan gue lari," cerita Reno menggebu-gebu.
"Hm, terus?"
"Mulai saat itu gue janji kalo gue nemuin itu cewek, gue bakal jadiin dia pacar gue. Nah, disini gue nulis nama itu cewek yang ternyata adalah anak temen nyokap gue. Kemarin gue dapet info kalo ternyata dia udah balik dari luar negeri, Ri. Dan insya Allah dia bakal dateng malem ini ke acara ini, Ri. Gue ga sabar ketemu dia. Nanti deh gue kenalin sama dia. Dia cantiiiiiiikk banget, Ri," Reno bersemangat.
Aku terdiam. Aku merenung. Jadi selama ini dia anggap aku apa? Dia lebih memilih wanita yang hanya ia temui sekali daripada aku? Aku yang hampir setiap hari selama 5 tahun ini selalu bersama dia dan keluarganya. Memang, aku hanya menumpang. Tapi perlakuan keluarganya seakan memberi harapan untuk aku nantinya akan menjadi menantunya, menantu dari Ayah dan Bunda.
"Turun yuk," Reno berdiri dan meninggalkan aku di balkon kamarnya.
Setengah jam kemudian aku turun, bermaksud menuju dapur untuk membantu Mbok.
"Non, kemana aja? Tuh dicariin Mas Reno di halaman belakang," kata Mbok Inem.
Aku menuju halaman belakang dengan malas. Aku sudah tahu apa yang akan terjadi.
"Ri! Sini, sayang," teriak Bunda.
Aku berjalan menghampiri Bunda. "Iya, Bun, ada apa?"
"Tuh lihat, Reno sama pacarnya, romantis ya. Kapan kamu ajak pacarmu?" kata Bunda sambil tersenyum. Reno dan Via. Via? Olivia? Tidak mungkin! Ini tidak mungkin!
Olivia, adik tiriku. Aku cinta Reno. Mengapa seperti ini? Tanpa sepengetahuan orang-orang, aku menjauh dari keramaian dan menangis tanpa suara.

20110905

Strengthen Myself

There can be miracles, when you believe
Though hope is frail, it's hard to kill
Who knows what miracles, you can achieve,
When you believe, somehow you will
You will when you believe

(Mariah Carey - When You Believe)

20110825

Ajari Aku

Ajari aku mencintaimu. Seperti dia mencintaimu.
(Mencintaimu Pagi Siang Malam - Andrei Aksana)

20110821

I Don't Wanna Miss A Thing

Well, I just wanna be with you
Right here with you, just like this
I just wanna hold you close
Feel your heart so close to mine
And just stay here in this moment
For all the rest of time

20110820

JS - Officially Missing You




All I hear is raindrops falling on the rooftop
Ooh baby, tell me why’d you have to go
‘Cause this pain I feel it won’t go away
And today I’m officially missin’ you

I thought that from this heartache, I could escape
But I fronted long enough to know
There ain’t no way
And today I’m officially missing you

Ooh...can’t nobody do it like you
Say every little thing you do, hey, baby
Say it stays on my mind
And I-I’m officially

All I do is lay around, 2 ears full of tears
From looking at your face on the wall
Just a week ago you were my baby
Now I don’t even know you at all, I don’t know you at all

Well, I wish that you would call me right now
So that I could get through to you somehow
But I guess it’s safe to say, baby
Safe to say that I-I’m officially missin’ you

Ooh...can’t nobody do it like you
Said every little thing you do, hey, baby
Say it stays on my mind
And I-I’m officially

Well, I thought I could just get over you, baby
But I see there’s something I just can’t do
From the way you would hold me
To the sweet things you told me
I just can’t find a way to let go of you

Ooh...can’t nobody do it like you
Say every little thing you do, hey, baby
Say it stays on my mind
And I-I’m officially

It’s official
Hoo, you know that I’m missin’ you, yeah, yes
All I hear is raindrops, oh, yeah
And I’m officially missin’ you

! (Tanda Seru)

Siang ini gua disapa sama seorang yang udah sekian lama (dua tahun mungkin) ga ada kabarnya. Seorang cowok cakep tinggi kerempeng dengan rambut khasnya. Dia adalah seekor manusia Dulu gua sempet deket sama ini orang, tapi gua mikir enakan jadi kakak aja lah ya. Buat seru-seruan aja. Ini orang nyebelinnya tingkat profesor.
Dia ngerti banget apa yang gua ga suka. Tau apaan? TANDA SERU (!)! Dulu gua selalu marah tiap kali dia ngasih gua TANDA SERU (!), dan itu berlangsung sampai sekarang.
Gua kaget banget tiba-tiba dia ngechat nyapa gitu. Eh tumben bener -___- ada apaan coba? Basa-basi, dan udah ketahuan banget lagi nganggur, gua suruh aja mampir blog gua dan lo tau apa kata dia? "ga suka !" BUSET baru kali ini ada yang ngomen blog gua sebegitu JLEBnya. Pake TANDA SERU (!) pula, yang dia tau gua ga suka banget sama hal itu. Maunya apaan coba ini orang. Gua bales aja "tanda seru" eh dia bales "iyo opo ngga'? :D". NAH! Sekarang malah pake emote begitu. Ngece banget kan? Gua marah nih, gua bales "tanda serunya itu loh hm". Tapi dia bales "lha iyoooo sekk inged akku... ga suka tanda seruuu :p".
Ngiungngiungngiung~ salah paham dah gua nih. Gua baru NGEH ternyata maksud dia gua belum bahas tentang TANDA SERU (!) di blog gua. Ampun dah. Udah emosi begini. Haha. Maaf yes kak :p
Nah setelah udah ngeh, dia nyuruh gua ngepost tentang TANDA SERU (!). Nih, udah gua laksanain, kak. Bilang apa? :p

20110819

Pasti Ada

Ternyata semua masalah memang selalu ada pemecahannya. Hanya saja, tergantung apakah kita memang ingin mencari jalan keluarnya atau tidak. Dan saat jalan keluar itu sudah ada, tinggal tergantung kita apakah berani mengambil konsekuensinya atau tidak. Setiap keputusan pasti ada resikonya, kan? Lebih baik menghadapi kenyataan yang pahit daripada tidak berani menghadapinya sama sekali.

20110818

I Want

I want you to make me feel like I'm the only girl in this world

20110816

NO - YES

I asked you if I was PRETTY, you said NO.
I asked you if I was FAT, you said YES, OF COURSE.
I asked you if you WANT to be with me forever, you said NO.
I asked you if you would CRY if I walked away, you said NO.
I had heard to much, and need to leave,
and as I walked away....
You grabed my arm and told me to stay,
you said...
"You're not PRETTY, you're BEAUTIFUL.
The only thing FAT or BIG about you, is your HEART.
I don't WANT to be with you forever, I NEED to be with you forever.
And, baby, I wouldn't CRY if you walked away...
I would DIE."

20110809

20110806

Give Thanks

Tuhan Yesus, terima kasih untuk semua anugerah yang telah saya rasakan khususnya beberapa hari ini dan untuk orang ini :)

My Favorite Quotes from Some Novels

  • Jangan pernah menganggap kritik itu suatu proses kemunduran ato serangan. Kalo lo dikritik, buat cetak biru di pikiran lo kalo kritik itu adalah pengorbanan seseorang yang mungkin telah mengorbankan rasa ga enaknya sama kita, entah sebagai seorang teman / rekan kerja, semata-mata untuk apa?...hanya untuk membuat diri kita lebih baik. Itu aja. -- 5cm
  • Kalo lo yakin sama sesuatu, lo taruh itu di sini *tunjukkening, abis itu lo kerja keras semampu lo. -- 5cm
  • Aku mencintaimu tapi aku ragu kau akan menerimaku apa adanya. -- Name of The Game
  • Jika cinta adalah jawaban, bisakah kau memberiku pertanyaan? -- (I forget what's the tittle)
  • Hal-hal terindah dalam hidup adalah hari-hari yang belum kita jalani, dan hal terindah yang ingin kuucapkan belum kukatakan padamu. -- Lupakan Palermo
  • Chi porta fuori, porta amore (siapa yang membawa bunga, ia membawa cinta). -- Lupakan Palermo
  • Cu tempu aspetta, tempu perdi (siapa yang menunggu, dia kehilangan waktu). -- Lupakan Palermo
  • Non c'e donna senza amore (tanpa cinta tidak ada wanita. Cewek memang untuk dicintai). -- Lupakan Palermo
  • I don't know what pain is until this day. I don't know pain could make me want to go out from this life. I don't know life is this full of betrayal. I don't know life is this full of lies. I don't know.... I just want to be saved.... -- Dan Hujan pun Berhenti
  • I'm no longer care about your thought... Everybody sets me here, on a time when I really DON'T CARE am I human or not.... I'm sick with this all.... Happiness never exists. Everybody betrayed me.-- Dan Hujan pun Berhenti
  • One by one will leave me sooner or later. -- Dan Hujan pun Berhenti
  • Gue nggak peduli walaupun mereka bohong atau apa.... Gue sampe nggak peduli lo munafikin gue atau nggak.... Gue berhasil pulang..dan gue..walaupun bodoh..percaya mereka emang bener-bener pulang.. Entah kenapa. -- Dan Hujan pun Berhenti
  • And eye for an eye only ends up making the whole world blind. -- Dan Hujan pun Berhenti
  • To look at it in brighter or darker perspective. To look at it from logical or sentimental perspective. -- Dan Hujan pun Berhenti
  • Kenyataannya dia pada akhirnya cuman jadi cahaya kecil di hidup gelap gue. Kunang-kunang yang cuman bisa terang semalem, terus besoknya mati. Singkat, tapi asli hangat. Dan, selalu kelihatan indah di otak gue. -- Dan Hujan pun Berhenti
  • Hidup adalah sekotak cokelat dan kita tidak pernah tau apa yang kita dapatkan di dalamnya. -- Dan Hujan pun Berhenti
  • Never, ever, jump into something before knowing what's waiting for you there. -- Test Pack
  • Yang berbeda dari medis dan psikologis adalah bahwa dalam medis, setelah badan mati, nyawa tidak merasa sakit lagi. Dalam psikologis, ketika nyawa terluka, dia masih harus hidup dan merasakannya. -- Test Pack
  • Gue tahu dia cemas. Tapi gue lebih cemas akan dia. -- Test Pack
  • Kehadiran anak bagi Tata adalah penting. Bagi gue, kehadiran Tata dalam hidup gue adalah sesuatu yang jauh lebih penting dari segalanya. -- Test Pack