Roots: akar
Roots: sebelas ipa tiga
Roots: taragentak joss!
Roots: tak bisa dikalahkan
Roots: loe, gua, tel (?)
ROOTS: Republic of Object On Three Sains
Kalo menurut sang ketua kelas, ROOTS itu (klik disini). Maaf, hanya untuk kalangan terbatas (?)
Jadi begini. ROOTS, seperti yang ditulis di atas, adalah nama beken kelas XI IA 3 yang beranggotakan 38 siswa dan siswi yang unyu-unyu dan diwalikan oleh Mrs. Lilik Nurhayati, seorang guru mata pelajaran Biologi yang kegiatan sehari-harinya mengajar Biologi (?)
XI IA 3. Awalnya biasa aja, bahkan mikir, "Duh, kenapa sih sekelas sama anak-anak kayak gini? Gua mau balik X3!!". Ya, karna kami belum saling mengenal satu sama lain. Dulu awalnya pada ngeblok-ngeblok gitu. Jadi kayak geng-gengan gitu. Tapi emang dasarnya anaknya pinter-pinter, jadi kayak ga keliatan ngegeng-ngegeng. Tapi mungkin itu emang langkah awal ya, karna belum saling mengenal.
Kemudian waktu kelas kami pindah ke aula, tercetuslah sebuah ide bernama beken ROOTS oleh (kalo ga salah) Amanda Vira dan Dian Riftya. Gua akui emang mereka yang kebanyakan ngasih ide-ide kreatif buat kelas. Oke, kita namakan saja mereka tim kreatif.
Begitu mereka ngumumin, semua langsung setuju. NAH, sejak saat itu mulai terjalinlah kekompakan di kelas ini. Yang tadinya ga pernah saling menyapa, mulai saling menyapa. Yang tadinya ga saling kenal, mulai saling mengenal satu sama lain. Yang tadinya musuh, mulai temenan bahkan sahabatan. *oke, yang terakhir ini sepertinya nyindir diri gua sendiri.
Hari demi hari ROOTS mulai terkenal di dunia SABHATANSA karena kekompakannya. Mulai dari ngerjain dan bikin nangis PPL yang ngajar kami, ngeroyok guru-guru di ruang guru dan nangis-nangisan waktu lebaran (kalo ga salah), sampe yang paling penting yaitu
Saat acara ulang tahun sekolah, kami memenangkan juara 1 tumpeng dan juara 2 jalan santai. Kenapa tumpengnya gua tulis dengan warna kuning? Ya karena warna tumpeng itu kuning-_- dan kenapa jalan santai gua tulis dengan warna biru? Karena tema kelas kami buat jalan santai saat itu adalah AREMA. YA! HIDUP AREMA!
Hari-hari gua lalui bareng ROOTS. Kebersamaan yang paling paling paling bakal gua kangenin ya pada saat kita study tour ke Bandung-Jakarta. Puji Tuhan kelas gua ikut semua dan kita sebis. Nah, disini ini mulai kebongkar semua tentang kita masing-masing. Ada yang kerjaannya tidur mulu, ada yang begitu bangun tidur langsung kebanjiran (iler), ada yang tidur dengan gaya kayak ikan yang semangat banget nyerbu umpan, dan masih banyak lagi. Tapi yang paling penting, yaitu yang hanya ada di ROOTS, yaitu KOPLOAN! HAHAHA! Oke, sepanjang perjalanan hal wajib yang kami lakuin ya itu. Ga perduli pagi, siang, malem, bahkan tengah malem, teregentakJOSS!
Ada juga kejadian yang paling bikin kami panik. Yaitu waktu kami ke Monas. Kami diberi batasan waktu. Dan gua kaget banget pas gua dan temen-temen balik ke bis, bis yang lain udah full dan udah siap berangkat. Ternyata masih ada yang lebih telat dari gua. Dia seorang bendahara kelas gua yang lebih dikenal dengan sebutan debt-collector. Karena asma dan saat itu masih berada di puncak monas, dia gabisa lari dan gelagapan. Akhirnya pas nyampe bis, dimarahin, dan asmanya kumat. Dan ini cukup bikin panik anak-anak sebis (bukan hanya cukup, tapi sangat). Sedangkan guru pembimbing kami sengaja ga mau turun tangan.
Kenangan terakhir bareng ROOTS yaitu waktu class meeting. Meskipun ROOTS cuma menangin lomba balap karung, yaitu oleh seorang tukang tidur, tapi ROOTS tetep yang terkompak. Hanya kelas kami yang memakai tees kembar. Yang lain mah tetep pake seragam.
Dan saat class meeting itu, kami melakukan syuting film pendek yang disutradarai oleh Sindy ato yang lebih dikenal dengan Cindozh. Bagaimana, Tante? Apakah sudah selesai?
Oiya, ada yang paling terakhir lagi. PBB! Bzzzzz -____- sudah, cukup, jangan membicarakan soal itu -____-
Hari ini pengumuman pembagian kelas. Meskipun saat pembagian raport kami sudah mengajukan surat (semacam demo) agar tetap sekelas, namun ternyata tetap dipisah :(
Oke, gua harap ROOTS tetaplah ROOTS. Meskipun tidak sekelas lagi, ROOTS tetaplah ROOTS. Tetaplah dengan taragentakjoss kita. Tetaplah dengan mangap mania kita.
